DALAM MASALAH INI: RWANDA, FACEBOOK, HAK-HAK AZAZI MANUSIA , PIALA DUNIA, REFORMASI PAJAK, BTAP, PEKERJAAN, MEMINTA NASKAH, MEMBENTUK TRANSPARANSI, AZERBAIJAN, ELLA

Sorotan Mengenai Pemerintah

Rwanda Membuka Lebih Banyak Kesempatan untuk Proses Anggaran

Memanfaatkan Teknologi untuk Memperkuat Penganjuran Anggaran

Panduan Penggunaan Facebook untuk Pekerjaan Anggaran

INESC Menggunakan Berbagai Pendekatan untuk Berupaya Menciptakan Perubahan di Brazil

Dari Brasilia ke Amsterdam: Pendekatan Hak-Hak Azazi Manusia Terhadap Analisa dan Pemantauan Anggaran Masyarakat

Kerumunan yang Tidak Seperti Biasanya Menuntut Penjelasan Mengenai Pengeluaran untuk Piala Dunia

Memperjuangkan Reformasi Pajak

Aliansi untuk Reformasi Pajak di Nikaragua Berjuang Menciptakan Sistem Pajak yang Adil dan Merata

Pengumuman

Gerakan Global untuk Transparansi Anggaran, Pertanggungan Jawab, dan Partisipasi (Budget Transparency, Accountability, and Participation/BTAP) Menunjuk Rocio Moreno sebagai Koordinator Global

Lowongan Kerja

Petugas bidang Program, Program Pelatihan dan Bantuan Teknis, International Budget Partnership

Call for Papers (Meminta Naskah) – Program Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA), International Budget Partnership

Membantu Membentuk Transparansi dalam Pembuatan Kontrak Sektor Umum

Penerbitan Baru

Azerbaijan: Kini Tersedia Panduan Anggaran Kelompok Anggaran Nasional (National Budget Group/NBG) 2012

Bukti dan Pelajaran dari Amerika Latin (Evidence and Lessons from Latin America/ELLA): Daftar Bahan

 

Rwanda Membuka Lebih Banyak Kesempatan untuk Proses Anggaran: Wawancara Antara Warren Krafchik, International Budget Partnership, dan Elias Baingana, Kementerian Perencanaan Keuangan & Perekonomian, Rwanda

Pengajuan Anggaran oleh Eksekutif (Executive’s Budget Proposal/EBP) adalah dokumen kebijakan terpenting yang dikeluarkan oleh pemerintah setiap tahun, karena melalui anggaran inilah tujuan-tujuan kebijakan utama diwujudkan menjadi tindakan. Jika masyarakat sipil harus memiliki prospek mempengaruhi desain dan pelaksanaan kebijakan di bidang-bidang seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, atau lingkungan hidup, publik harus memiliki akses ke informasi mengenai apa yang hendak dibelanjakan oleh pemerintah di semua bidang ini dan cara pemerintah hendak membiayai semua kegiatannya.

Mengenai keputusan penting yang belum lama ini diambil di Rwanda dalam menerbitkan Executive’s Budget Proposal untuk pertama kalinya, Direktur IBP Warren Krafchik mewawancarai Direktur Jenderal Anggaran Nasional Rwanda, Elias Baingana, di Kementerian Perencanaan Keuangan & Perekonomian.

Warren Krafchik: Elias, sungguh luar biasa mendengar kabar penerbitan Executive’s Budget Proposal (EBP) di Rwanda. Kami mengucapkan selamat pada Anda karena telah mengambil langkah penting ini demi meningkatkan transparansi anggaran. Apa yang memotivasi Pemerintah Rwanda dalam menerbitkan rancangan anggarannya untuk pertama kalinya?

Elias Baingana:Motivasinya adalah penerbitan Anggaran Warga Negara (Citizen Budget) tahun 2009. Kami melihat kemajuan yang signifikan dalam kesadaran masyarakat mengenai anggaran tersebut – masyarakat telah menunjukkan kepemilikan atas anggaran dan meminta informasi lebih lanjut mengenai cara lembaga-lembaga membelanjakan uang dalam melaksanakan prioritas-prioritas pemerintah.

Bentuk transparansi fiskal dan akses ke informasi anggaran ini juga berperan penting karena memberikan sarana kepada masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan anggaran, untuk memiliki prosesnya, memiliki programnya, dan memiliki aset-aset yang didanai oleh pemerintah dalam komunitas mereka sendiri. Dalam pemerintah, kadang-kadang kita tidak tahu apakah penyedia jasa melakukan tindakan yang benar dalam menggunakan uang tersebut. Namun masyarakat tahu, dan masukan mereka sangat berharga.

WK: Apakah Survei Anggaran Terbuka (Open Budget Survey) IBP memainkan peranan apapun dalam mengambil langkah untuk menyediakan perkiraan EBP bagi publik?

EB: Saya sudah melihat situs web IBP dan membaca bahan-bahan yang Anda kirimkan pada saya. Menurut saya, hampir semu gagasan yang Anda kemukakan memang masuk akal. Saran untuk menerbitkan rancangan anggaran dilakukan dalam Open Budget Survey, yang memberi kami gagasan untuk mencoba dan menerbitkan dokumen tersebut.

Kami menganggap transparansi fiskal sebagai hal yang amat sangat penting bukan hanya karena Indeks Anggaran Terbuka (Open Budget Index) atau laporan Pengeluaran Publik dan Pertanggungan Jawab Keuangan, namun karena hati nurani kami berkata bahwa menyediakan informasi ini bagi masyarakat akan membuahkan partisipasi yang berharga.

WK: Hal-hal apa saja dulunya yang menghalangi Anda mengambil langkah ini?

EB: Pertama, selalu ada rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui. Menerbitkan Anggaran Warga Negara (Citizens Budget) pada tahun 2009 adalah di luar kebiasaan kami dan saat itu kami tidak yakin dengan reaksi warga. Namun menurut pengalaman saya, jika Anda dapat membagikan Anggaran Warga Negara kepada masyarakat, Anda juga dapat membagikan EBP. Anggaran Warga Negara mencerminkan gagasan-gagasan dalam EBP, jadi tidak ada hambatan untuk membagikan informasi yang lebih rinci segera setelah Anda menerbitkannya.

Ke dua, kami percaya bahwa masyarakat harus dididik mengenai anggaran sebelum mendapatkan semua informasi teknis ini. Satu cara untuk melakukannya adalah dengan menyediakan Anggaran Warga Negara ini. Cara lain adalah melalui kerja sama dengan landasan masyarakat sipil lainnya yang kemudian dapat menggunakan jaringannya untuk menyebarkan informasi anggaran ini kepada masyarakat.

Hambatan ke tiga yang kami jumpai adalah ketidakpastian mengenai pemilihan waktu. Karena sekarang ini di Afrika Timur kami berusaha menyelaraskan proses anggaran, saat itu kami tidak ingin menerbitkan informasi kami mendahului negara-negara Afrika Timur lainnya, sehingga memperlemah mereka. Pemerintah-pemerintah Afrika Timur lainnya baru menerbitkan rancangan anggaran pada bulan Juni dan beberapa bulan kemudian menerbitkan Anggaran yang Berlaku (Enacted Budget). Akan membantu jika semua negara anggota di Afrika Timur mulai menerbitkan EBP pada bulan April sehingga satu negara tidak terlalu cepat mengungkapkan kebijakannya mengenai perpajakan dan pengeluaran.

WK: Apakah warga negara telah menanggapi penerbitan laporan ini? Apakah warga negara menuntut informasi?

EB: : Warga negara dapat berperan penting dalam memastikan bahwa anggaran dirumuskan dengan tepat dan mencerminkan kebutuhan mereka. Mereka juga dapat membantu memantau pelaksanaan anggaran. Kami telah melihat tren ini dalam dua tahun terakhir sejak Anggaran Warga Negara diterbitkan. Selama ini masyarakat mendatangi kami dan memberitahu kami mana saja hal-hal yang dilaksanakan dengan baik, atau mengidentifikasi pelaksanaan anggaran yang buruk. Mereka berkata, “dibandingkan daerah-daerah lain, kami tidak melihat dampaknya.” Hal ini membantu kementerian mengidentifikasi ke mana saja kami perlu memfokuskan upaya.

Hampir setiap pagi saya mendengarkan berbagai stasiun radio, terutama Flash FM. Mereka selalu berbicara tentang masalah yang dihadapi pemerintah, penggunaan uang pemerintah, dan pemberian layanan. Ini jelas memperlihatkan kekuatan masyarakat dalam upaya memantau kinerja, upaya memberikan berbagai gagasan mengenai hal-hal apa saja yang berjalan dengan benar, dan hal-hal apa saja yang menuju ke arah yang salah. Bagi saya, informasi tersebut harus ditindaklanjuti.

Kini Anda bisa melihat bahwa masyarakat memperlihatkan kemampuran mereka dalam berperan. Dan bila diberi lebih banyak informasi, mereka berperan jauh lebih banyak. Secara pribadi saya telah menyaksikan banyak orang mendatangi parlemen. Saya bukannya berkata bahwa mereka semua datang karena penerbitan EBP, melainkan bisa jadi karena mereka memiliki lebih banyak informasi dan ingin mengetahui lebih jauh. Informasi menciptakan permintaan lebih banyak informasi yang sekali lagi akan menciptakan kebutuhan mendapatkan lebih banyak informasi. Dan hal ini baik bagi pemerintah: kami menghargai partisipasi mereka dalam menentukan prioritas karena yang kami danai adalah untuk mendatangkan manfaat bagi mereka.

WK: Apa rencana Anda untuk terus meningkatkan transparansi anggaran dan menerbitkan EBP di masa mendatang?

EB: Transparansi anggaran adalah bagian dari rencana tindakan kami dan inisiatif reformasi manajemen keuangan masyarakat kami. Bahkan jika semua proses di Afrika Timur menjadi selaras, kami akan menerbitkan EBP tiga bulan sebelum persetujuan. Tahun ini kami hanya memberi waktu tiga minggu pada masyarakat untuk mengkaji EBP sebelum anggaran disetujui. Meskipun hal itu sangat menggembirakan dan banyak orang datang ke parlemen untuk membahas anggaran, waktunya tidak cukup untuk membuahkan partisipasi yang berarti.

Kini di saat kami menerbitkan EBP, masyarakat ingin tahu apa saja yang telah diperbuat dengan uang itu. Mereka ingin melihat laporan pelaksanaannya. Menyediakan pengajuan eksekutif memang baik, tapi masyarakat akan berkata, “Baiklah, tapi dapatkah Anda memberitahu kami tentang hasil-hasil dari masyarakat?” Segera setelah tuntutan semacam ini mulai muncul, kami akan mendapatkan tanggapan.

Anda akan lihat bahwa kami berusaha sebaik mungkin untuk memberikan sebanyak mungkin informasi di situs web milikKementerian Perencanaan Keuangan dan Perekonomian Rwanda agar masyarakat semakin memahami anggaran dan aspek-aspek teknis mengenai yang kami kerjakan. Tidak cukup hanya dengan menerbitkan informasi anggaran di situs web ini tanpa membantu masyarakat memahaminya.

WK: Elias, terima kasih karena Anda telah berbicara dengan saya sore ini. Tapi yang lebih penting, terima kasih atas semua upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Keuangan dan Perekonomian yang terus-menerus mengambil langkah untuk meningkatkan transparansi anggaran, memungkinkan partisipasi masyarakat, dan mendorong pertanggungan jawab yang lebih besar di Rwanda.

 


 

Panduan Penggunaan Facebook untuk Pekerjaan Anggaran, oleh Rebecca Hammer, International Budget Partnership

Banyak orang tidak melewatkan sehari pun tanpa mengunjungi Facebook, situs web yang paling padat lalu lintasnya di seluruh dunia. Umumnya Facebook digunakan oleh pengguna sebagai sarana untuk berhubungan dengan teman-teman dan keluarga, namun kini berbagai organisasi masyarakat sipil/OMS (civil society organizations/CSO) memanfaatkan kekuatan Facebook untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai misi mereka, meningkatkan keterlibatan masyarakat, lebih memahami khalayak mereka, menciptakan berbagai kampanye yang bersatu-padu, dan mengurangi biaya komunikasi dan penjangkauan.

Melalui Facebook, organisasi anggaran pada khususnya dapat melibatkan warga negara dan khalayak yang sulit dijangkau, meningkatkan kesadaran mengenai masalah anggaran, meminta umpan balik mengenai inisiatif, dan menggalang gerakan untuk mendapat dukungan. Sarana cuma-cuma ini menawarkan saluran langsung bagi organisasi anggaran untuk dengan cepat dan mudah dapat menyajikan berita terbaru kepada masyarakat mengenai kebijakan anggaran dan perkembangan kebijakan serta kegiatan organisasi. Facebook juga memberikan mekanisme untuk menciptakan kampanye anggaran yang bersatu-padu yang membuat pekerjaan organisasi dan pendapat masyarakat dapat terlihat dan dapat diakses bagi warga negara lain dan pejabat pemerintah.

Cara Menggunakan Facebook

  • Langkah 1:Buatlah“halaman organisasi ”di Facebook. Di sini, administrator halaman dapat menampilkan informasi, misalnya tentang misi, informasi kontak dan foto-foto organisasi.
  • Langkah 2: Gabungkanaplikasi-aplikasi Facebook dan Tweet dari akun Twitter milik organisasi Anda.
  • Langkah 3: Buatlah konten halaman Facebook Anda dan undanglah dialog dengan cara menampilkan tautan, foto, dan status terbaru.
  • Langkah 4: Kembangkan kehadiran halaman Facebook Anda dengan mengomentari atau berbagi pos, halaman dan foto dari organisasi lain. Doronglah orang-orang dan organisasi lain untuk “Sukai” halaman Anda melalui pesan di Facebook atau melalui pengumuman email secara massal ke daftar milis eksternal Anda.
  • Langkah 5: Gunakan Wawasan Facebook untuk lebih memahami khalayak Anda dan menyesuaikan pos/status Anda menurut minat mereka.

Saran dari beberapa organisasi pengguna Facebook

HakiElimu

HakiElimu adalah sebuah OMS yang berfokus pada anggaran pendidikan di Tanzania dan telah berhasil menggunakan Facebook selama pemogokan guru belum lama ini. Kelompok ini menggunakan halaman Facebooknya untuk menyediakan berita terbaru kepada masyarakat mengenai pemogokan tersebut dan tanggapan pemerintah, menampilkan cerita para guru, dan membagikan pernyataan umumnya mengenai pemogokan itu. Liputan tersebut menarik banyak komentar dan diskusi di halaman Facebook HakiElimu, sehingga akhirnya meningkatkan jumlah pengunjungnya, jumlah “Sukai” dan jumlah orang yang “membicarakan” kelompok ini (misalnya saat orang-orang menyebut sebuah organisasi, “Bagikan” atau “Sukai” sebuah organisasi, Menampilkan pos atau komentar di halaman suatu organisasi, atau tag sebuah organisasi dalam foto). HakiElimu berharap bahwa liputan mereka di masa mendatang mengenai acara serupa akan terus bergema bagi khalayak guna menyebarkan kesadaran mengenai berbagai hal penting dan membantu warga negara menyuarakan pendapat mereka.

Saran dari HakiElimu

HakiElimu menyarankan bahwa organisasi yang berusaha mengembangkan kehadiran Facebook mereka sebaiknya menggabungkan Facebook dengan strategi pemasaran mereka secara keseluruhan dan kampanye kesadaran mereka; Facebook tidak dapat berdiri sendirian meskipun merupakan sarana yang sangat bagus. Dalam menciptakan strategi media sosial, organisasi anggaran juga harus memiliki pemahaman yang kuat mengenai khalayak mereka dan jenis konten yang mereka cari. Selain itu, harus ada seorang anggota staf yang bertugas menampilkan berita terbaru secara teratur dan menanggapi komentar dan pertanyaan yang ditampilkan di halaman organisasi tersebut.

Institute for Social and Economic Studies

Salah satu mitra IBP di Brazilia, Institute for Social and Economic Studies (INESC/Lembaga Penelitian Sosial dan Ekonomi), ), baru saja bergabung dengan Facebook. Namun INESC telah mendapatkan khalayak aktif karena menampilkan beberapa pos setiap hari dan memiliki pemahaman yang kuat (Wawasan Facebook), INESC mendapati bahwa status/pos mengenai masalah pendidikan menghasilkan minat dan tanggapan terbanyak dari warga negara.
Saran dari INESC

Pakar komunikasi INESC menyatakan bahwa Facebook bisa menjadi cara yang sangat bagus untuk merujuk khalayak yang relevan ke media lain, misalnya situs web atau blog milik suatu organisasi. Selain itu, OMS yang menggunakan Facebook sebaiknya menyesuaikan konten mereka dengan khalayak tertentu. Misalnya, INESC menjangkau khalayak utamanya, yakni kaum remaja Brazilia, dengan menampilkan pertanyaan dan survei di halamannya yang mentargetkan pengguna Facebook usia muda dan aktif yang mengomentari dan membagikan konten organisasi ini.

Daftar Istilah Facebook:

  • Halaman Organisasi: Jenis halaman ini memiliki berbagai macam fitur dan kemampuan dibandingkan halaman profil perorangan.li>
  • Sukai: Tindakan seseorang atau organisasi lain dengan mengklik tombok ”Sukai” pada halaman sebuah organisasi. Segera setelah pengguna “Sukai” sebuah organisasi, konten yang ditampilkan oleh organisasi tersebut akan terlihat pada news feed si pengguna.
  • Pos/Menampilkan Pos adalah konten yang ditampilkan oleh seseorang atau sebuah organisasi pada halaman mereka.
  • Bagikan: Membagikan adalah bila seseorang atau sebuah organisasi menampilkan informasi yang ditampilkan sebelumnya di halaman organisasi lain atau orang lain.
  • News Feed: Bila pengguna masuk ke halaman Facebook mereka, terlihat news feed mereka yang memperlihatkan pos-pos/berita terbaru yang ditampilkan oleh teman-teman mereka dan organisasi yang mereka “sukai”.
  • Membicarakan: Istilah ini merujuk pada pengguna Facebook yang menyebutkan sebuah organisasi, “bagikan” atau “sukai” organisasi tersebut, menampilkan atau mengomentari di halaman organisasi tersebut, atau tag ke organisasi itu dalam sebuah foto. Terlihat tanda “membicarakan” pada halaman organisasi itu.
  • Aplikasi Facebook: Aplikasi adalah program-program tambahan (add-on) yang meningkatkan nilai halaman milik organisasi.
  • Wawasan Facebook: Layanan ini ditawarkan Facebook agar organisasi-organisasi lebih memahami konten apa saja yang menjangkau khalayak mereka.

Artikel ini merupakan yang pertama dalam seri yang akan mencakup bentuk teknologi lain dalam setiap buletin. Jika organisasi Anda ingin membagikan sebagian pelajaran di bidang penggunaan teknologi dalam pekerjaan anggaran, harap hubungi Jay Colburn di [email protected].

 


 

Dari Brasilia ke Amsterdam: Pendekatan Hak-Hak Azazi Manusia Terhadap Analisa dan Pemantauan Anggaran Masyarakat , by Jay Colburn, International Budget Partnership

The Instituto de Estudos Socioeconômicos (INESC) adalah OMS yang menggunakan analisa anggaran untuk memperdalam demokrasi, memperkuat kewarganegaraan, dan menjamin hak-hak azasi manusia untuk warga Brazil. Sebagaimana dijelaskan dalam panduan pelatihan Perserikatan Bangsa-Bangsa, jenis pendekatan berdasarkan hak-hak azazi manusia yang digunakan oleh INESC “menekankan pentingnya penggabungan antara prinsip dan standar hak azazi manusia dalam setiap bagian proses pengembangan dengan dasar bahwa kerangka kerja normatif hak-hak azazi manusia membantu memastikan hasil-hasil pengembangan yang lebih berkelanjutan dan lebih adil, khususnya bagi penduduk yang paling menderita diskriminasi dan yang paling terpinggirkan dalam semua masyarakat.”

Pendekatan berdasarkan hak-hak azazi manusia yang diterapkan oleh INESC terhadap analisa anggaran dan pemantauan anggaran ini baru saja menjangkau khalayak baru di Belanda – sebuah negara berkembang dan demokratis yang biasanya tidak dikaitkan dengan masalah hak-hak azazi manusia. Pada tahun 2011, penduduk Amsterdam merasa tertarik pada karya INESC dalam memantau anggaran publik dan ingin mempelajari lebih jauh mengenai cara menerapkan metodologi yang berdasarkan hak-hak azazi manusia dalam konteks Belanda. Pada bulan Juni tahun itu, INESC diundang ke Amsterdam untuk menyajikan metodologinya dalam kuliah, lokakarya, dan pertemuan dengan para pimpinan masyarakat dan pejabat setempat di Belanda. Kendati INESC pernah bekerja di Amerika Latin dan Afrika, baru kali itulah organisasi ini diminta bekerja sama dengan sebuah negara Eropa yang sangat maju. Berkumpulnya organisasi dari banyak sekali macam konteks sosial ekonomi dan geografis ini terbukti membuahkan hasil bagi kedua pihak sehingga mereka dapat menelusuri bagaimana pemantauan anggaran dan pendekatan berdasarkan hak-hak azazi manusia terhadap perkembangan bisa menjadi bermacam-macam tergantung pada situasi ekonomi suatu negara.

Pada bulan November 2011, sebuah delegasi dari beberapa organisasi setempat dari Belanda di lingkungan Indische Buurt di Amsterdam mengunjungi Brasilia untuk secara langsung merasakan dampak dari analisa anggaran dan pekerjaan pemantauan yang dilakukan oleh INESC atas kehidupan masyarakat. Anggota INESC dan perwakilan Belanda pergi ke sebuah favela, yakni masyarakat perkotaan yang miskin, untuk berbicara dengan kaum muda yang berpartisipasi dalam pemantauan anggaran di sekolah mereka. Murid-murid tersebut menjelaskan kepada wakil-wakil dari Belanda mengenai cara mereka melacak pembelanjaan dana yang dialokasikan untuk mendukung kemajuan berbagai fasilitas sekolah. Untuk informasi lebih jauh mengenai kunjungan Belanda ke Brasilia bisa Anda saksikan melalui video di situs web INESC, http://www.inesc.org.br/news/2012/april/budget-monitoring-from-a-human-rights-perspective.

Sejak awal kerja sama ini, sebagian orang Belanda yang telah berkunjung ke Brasilia telah membantu mendirikanCenter for Budget Monitoring (Pusat Pemantauan Anggaran) di Amsterdam, dengan tujuan memampukan berbagai organisasi dan memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai proses anggaran dan alokasi sumber daya.

Pada bulan April 2012, para wakil dari INESC kembali berkunjung ke Belanda. Kali ini untuk melatih para pemimpin setempat dalam hal pemantauan anggaran. Mereka juga membantu merevisi metodologi mereka dengan menggunakan kerangka kerja hak-hak azazi manusia dan memulai percobaan program pemantauan anggaran di Indische Buurt. Kelompok dari Belanda akan kembali ke Brazil pada bulan Oktober untuk menyajikan hasil-hasil awal dari program ini.

Pada bulan April 2012, para wakil dari INESC kembali berkunjung ke Belanda. Kali ini untuk melatih para pemimpin setempat dalam hal pemantauan anggaran. Mereka juga membantu merevisi metodologi mereka dengan menggunakan kerangka kerja hak-hak azazi manusia dan memulai percobaan program pemantauan anggaran di Indische Buurt. Kelompok dari Belanda akan kembali ke Brazil pada bulan Oktober untuk menyajikan hasil-hasil awal dari program ini.

Untuk informasi lebih jauh mengenai pertukaran ini, harap kirimkan email ke [email protected].

 


 

An Unlikely Crowd Challenges World Cup Spending , by the Institute for Socioeconomic Studies (INESC), Brazil

Di antara bidang-bidang kerja lainnya, Institute for Socioeconomic Studies (INESC) di Brazil telah memiliki fokus yang unik dalam beberapa tahun terakhir, yakni: remaja. INESC bertujuan meningkatkan pemantauan anggaran dan transparansi anggaran, di samping berusaha memperkuat kemampuan remaja dalam menjamin dan melindungi hak mereka untuk memantau anggaran dan kebijakan publik. Telah berkembang seluruh gerakan dari pekerjaan ini. Onda: Adolescentes em Movimento Pelos Direitos (Gerakan Hak-hak Remaja/Teenagers’ Rights Movement) bertujuan untuk memastikan bahwa kaum remaja dilibatkan dalam diskusi nasional mengenai hal-hal penting seperti hak-hak azazi manusia, transparansi anggaran, alokasi anggaran, dan lingkungan hidup.

Pada bulan Juni 2012, gerakan tersebut mengarah langsung pada topik terhangat di negara itu: Piala Dunia 2014, yang akan diadakan di Brazil. Semuanya berawal dari lokakarya sepanjang empat jam sehari selama seminggu penuh bagi kaum remaja dari Estrutural, sebuah daerah yang sangat miskin dan padat penduduknya di mana banyak keluarga mencari nafkah sebagai pemulung. Kaum muda tersebut membahas berbagai macam masalah: partisipasi dan pengaturan negara yang demokratis, pendidikan, dan lingkungan hidup.

Pemerintah juga belum bertindak untuk melindungi hak-hak azazi manusia di Cidade Estrutural, terutama untuk kaum remaja dan anak-anak. Saat melakukan survei, kaum remaja tersebut mendapati bahwa pekerja anak begitu menjamur di wilayah itu, kemungkinan besar akibat kemiskinan yang sangat parah dan kurangnya pengasuhan anak.

Kaum remaja dari Cidade Estrutural menyajikan survei mereka dalam sebuah forum yang dipimpin oleh Onda dan dihadiri 200 remaja yang berfokus pada anggaran untuk Piala Dunia 2014. Panitia Piala Masyarakat (People’s Cup Committee), sebuah entitas yang didirikan untuk memantau pengeluaran Brazil untuk Piala Dunia, juga berpartisipasi dalam forum ini. Dengan membandingkan anggaran Piala Dunia dan investasi Pemerintah Daerah Federal (Federal District Government’s/GDF) dalam memajukan hak-hak azazi anak-anak dan remaja, para murid tersebut mempelajari pentingnya memantau anggaran pemerintah untuk keadilan dan pemerataan.

People’s Cup Committee dan para remaja sama-sama membahas berbagai hal mengenai Piala Dunia, termasuk, kurangnya transparansi pengeluaran. Para peserta juga membicarakan kegagalan pemerintah atas kebijakan saat ini dalam menangani beberapa masalah sekitar ajang akbar, misalnya eksploitasi seksual atas anak-anak dan remaja, pekerja anak, dan kemungkinan pengusiran secara paksa di saat pemerintah membangun infrastruktur Piala Dunia. Kaum remaja akan terus mempelajari masalah-masalah ini menjelang Piala Dunia.

Melihat di Luar Piala Dunia

Para remaja lain dari berbagai sekolah menengah yang amat dikucilkan secara sosial dan belum lama ini juga dari sebuah organisasi penampung kaum remaja yang nakal telah mengikuti gerakan Onda dalam berbagai macam cara. Sebagian besar murid mengunjungi lokasi-lokasi penting milik pemerintah, misalnya Federal District Legislative Assembly (Majelis Legislatif Daerah Federal) dan National Congress (Kongres Nasional). Selama perjalanan tersebut, para murid bertemu dengan para anggota cabang eksekutif di Forum Anggaran Anak-anak dan Remaja Daerah Federal (Children’s and Teenagers’ Budgetary Forum of the Federal District) dan menghadiri beberapa dengar pendapat yang relevan mengenai anggaran dan kebijakan yang berdampak pada hak-hak mereka.

Onda telah mengajarkan para remaja bahwa mereka mampu mempengaruhi kebijakan yang langsung berpengaruh atas mereka dalam cara-cara di luar Piala Dunia melalui berbagai kegiatan seperti:

  • Memantau anggaran sekolah setempat. Para remaja mendapati bahwa memantau anggaran masyarakat merupakan hal yang amat sangat penting guna memastikan bahwa semua dana dialokasikan dan dibelanjakan dengan semestinya di sekolah-sekolah mereka.
  • Teenage Eye (Mata Remaja) adalah Tokoh Utama di São Bartolomeu. Para remaja dari dua komunitas di arah yang berlawanan di lembah sungai Rio São Bartolomeu membahas keprihatinan mereka mengenai sungai itu dan memotretnya sebagai bukti. Para remaja tersebut bersama-sama menulis laporan untuk pameran mengenai sungai itu dan menyajikan foto-foto mereka di hadapan para legislator Brazilia untuk memperlihatkan keparahan masalah lingkungan hidup di sungai itu.
  • Para remaja dari komunitas Mesquita Quilombo – sebuah kelompok keturunan para budak pelarian yang juga tinggal di sekitar Sungai São Bartolomeu – bersama para remaja INESC lainnya akan bertemu untuk membahas hak-hak warga negara dan anggaran publik. Dari pengalaman ini, INESC akan membuat sebuah video guna mendokumentasikan metode mereka untuk bekerja bersama kaum remaja dan melibatkan masyarakat dalam diskusi mengenai anggaran dan kebijakan.

Gerakan Onda telah melibatkan para pejabat publik dan mendidik kaum remaja mengenai analisa anggaran dan kebijakan melalui berbagai diskusi yang difasilitasi berkaitan dengan masalah-masalah yang langsung berdampak pada mereka. Gerakan Onda juga telah menerbitkan berbagai laporan dan sebuah majalah bagi kaum remaja bernama Descolad@s, yang bertujuan untuk memperluas debat anggaran, menggali diskusi yang lebih mendalam dari lokakarya-lokakarya yang diadakan oleh Onda, dan menyoroti pelaksanaan anggaran dari program-program yang ditujukan bagi anak-anak dan kaum remaja dalam bagian “Eye on the Budget (Mengawasi Anggaran)”. Dengan mendidik anak-anak di usia muda, INESC berharap akan menciptakan generasi yang memikirkan kesejahteraan masyarakat, terlibat dan siap menuntut untuk berpartisipasi dalam keputusan pemerintah.

Untuk informasi lebih jauh mengenai pekerjaan INESC bersama kaum remaja, harap saksikan video ini dalam bahasa Portugis disertai teks terjemahan bahasa Inggris.

 


 

Aliansi untuk Reformasi Pajak di Nikaragua Berjuang Menciptakan Sistem Pajak yang Adil dan Merata, oleh Claudia García, Instituto de Estudios Estratégicos y Políticas Públicas (IEEPP), Nikaragua

Mengurangi ketidaksetaraan dan memajukan keterlibatan dalam masyarakat di Nikaragua tetap menjadi tantangan besar untuk pemerintah. Menurut angka terakhir dari Survei Pengukuran Standar Hidup (2009), 42,5 persen dari penduduk hidup dalam kemiskinan dan 14,6 persen hidup dalam kemiskinan yang amat parah. Ketidakadilan sosial yang dialami oleh kaum wanita, kaum muda dan komunitas etnis semakin membatasi perkembangan sektor-sektor tersebut.

Mengatasi kemiskinan tidak hanya tergantung pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, namun juga pada investasi lebih besar di bidang kebijakan sosial, misalnya pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan perumahan, yang membantu memudahkan dan mendistribusikan ulang hasil-hasil pertumbuhan ekonomi dengan lebih merata. Peralihan ini menuntut negara agar mengkaji alokasi dana publik, mengendalikan hutang, dan mendorong struktur pajak progresif yang akan menghasilkan lebih banyak sumber daya bagi investasi sosial.
Untuk mendorong diskusi yang serius dan berdasarkan informasi mengenai perlunya mereformasi sistem pajak di Nikaragua, tiga organisasi non pemerintah setempat dan tiga organisasi non pemerintah internasional bergabung untuk menciptakan Aliansi Reformasi Pajak (Alliance for Tax Reform/Alianza por la Reforma Tributaria) pada tahun 2010. [1] Para anggota aliansi ini yakin bahwa untuk memenuhi berbagai tuntutan sosial saat ini di saat sumber-sumber dana eksternal sedang menipis, pilihan yang paling realistis dan berkelanjutan adalah dengan merubah sistem pajak yang ada. Sistem pajak yang ada saat ini di Nikaragua amat sangat bergantung pada pajak tidak langsung dan bersifat “regresif”, sehingga sistem ini menempatkan beban pajak yang lebih tinggi pada masyarakat berpenghasilan lebih rendah (yang berpenghasilan lebih sedikit membayar bagian lebih besar dari pendapatan mereka dalam pajak). Pajak tidak langsung, misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Konsumsi Pilihan (PKP), dan Bea Impor, menjadi beban yang lebih berat bagi penduduk yang berpenghasilan terbatas. Masyarakat yang berpenghasilan terbatas cenderung membelanjakan lebih banyak uang pada barang-barang yang dikenai pajak (masyarakat berpenghasilan lebih tinggi membeli lebih banyak layanan, yang seringkali tidak dikenai pajak penjualan atau pajak konsumsi lainnya). Dan meskipun jika mereka membayar pajak penjualan yang sama dengan penduduk yang lebih kaya, uang mereka berkurang setelah membayar pajak. Untuk mengetahui betapa regresifnya sistem pajak di Nikaragua, pada tahun 2010 pajak tidak langsung mencapai 66,7 persen dari jumlah total penghasilan pajak di negara itu dan 12,3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Menurut perbandingan, pajak langsung seperti pajak penghasilan perseroan atau pajak pendapatan perorangan yang lebih membebani masyarakat berpenghasilan lebih besar (pajak pendapatan cenderung bersifat “progresif” sehingga sering kali mengecualikan masyarakat berpenghasilan lebih rendah dari tingkat penghasilan yang ditetapkan, dan biasanya tingkat pajak meningkat di saat penghasilan juga meningkat) berperan jauh lebih kecil terhadap penghasilan total Nikaragua. Kendati pajak tidak langsung mewakili 66,7 persen dari total pendapatan tahun 2012, pajak pendapatan perseroan hanya berperan sebesar 26,9 persen dari total pendapatan, dan pajak penghasilan perorangan hanya berperan sebesar 6,2 persen dari total pendapatan.

Karena strukturnya yang regresif, sistem pajak di Nikaragua menjadikan distribusi penghasilan menjadi jauh lebih tidak seimbang setelah pajak (the Rasio Gini sebelum pajak yang dibayarkan adalah 0,513; dan setelah pajak adalah sebesar 0,692). Sistem ini tidak adil sekaligus tidak akan menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut. Reformasi pajak akan memungkinkan pemerintah Nikaragua untuk meningkatkan pendapatan dan tidak lagi menggunakan pinjaman internal untuk mengatasi kesenjangan anggaran. Dengan mengatasi ketidakadilan dalam sistem pajak dan meningkatkan beban pajak pada masyarakat berpenghasilan lebih tinggi, pemerintah dapat menangkap apa yang disebut oleh aliansi sebagai “dividen demografis) – yakni peningkatan pendapatan yang akan terjadi karena pendistribusian beban pajak total secara merata di seluruh tingkat pendapatan. Hal ini akan memperkuat keuangan pemerintah.

Pajak langsung (antara lain termasuk pajak pendapatan perseroan dan pajak pendapatan perorangan) berperan sebesar 33,1 persen dari pengumpulan pendapatan pajak total dan persentase yang sangat kecil dari PDB. Rincian analisa menunjukkan bahwa pajak pendapatan perseroan berperan sebesar 3,7 persen, sedangkan pajak pendapatan perorangan berperan jauh lebih kecil, yakni 1,7 persen dari PDB. Namun liabilitas, yang merupakan pajak atas aset non tunai seperti investasi, adalah jauh lebih rendah dibanding pajak atas pendapatan pribadi. Bentuk kekayaan ini terkonsentrasi di kalangan masyarakat yang makmur, sehingga beban pajak mereka lebih rendah dibanding orang-orang yang tidak membayar liabilitas. Semua masalah mengenai pajak pendapatan pribadi ini harus berada di garis terdepan dari segala upaya meningkatkan pengumpulan pendapatan di Nikaragua akibat bagian yang tidak biasa rendah dari beban pajak total yang saat ini ditunjukkan oleh pendapatan pribadi. Lebih khususnya, Alliance for Tax Reform mengusulkan reformasi pajak berikut ini:

  1. Pajak pendapatan untuk perorangan: Bebankan pajak pada warga negara dengan menggunakan skala geser yang sama tanpa memandang asal penghasilan. Upah, gaji, dividen, bunga, keuntungan modal, dan sewa harus dikenai pajak secara merata. Saat ini, upah perorangan dikenai pajak pada skala progresif (yakni masyarakat yang berpenghasilan lebih tinggi membayar tingkat pajak yang lebih tinggi pula) sementara keuntungan modal dikenai pajak dengan menggunakan persentase tetap. Saat ini penghasilan yang diperoleh oleh warga negara yang tinggal di luar negeri tidak dikenai pajak. Sangat besar kemungkinan terjadi peningkatan pendapatan bila menjadikan pajak penghasilan lebih progresif mengingat 10 persen dari populasi mendapatkan sekitar 40 persen dari total pendapatan.
  2. Pajak Perseroan: Pengecualian untuk perseroan yang melebihi US$400 juta (setara dengan 6,6 persen dari PDB Nikaragua) adalah lebih besar dari total anggaran untuk Kementerian Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah yang memiliki sekitar 4 persen dari PDB. Solusi pertama untuk masalah ini adalah dengan memperluas dasar pajak perusahaan Nikaragua dengan cara mengurangi perkecualian dan pengurangan. Ke dua, hukum pajak perseroan harus lebih mementingkan usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
  3. Pajak Pertambahan Nilai: Saat ini yang berlaku adalah tingkat PPN sebesar nol atas eksportir dan orang-orang yang menjual input untuk eksportir. Pemerintah harus mempertahankan tingkat PPN nol hanya untuk eksportir langsung dan mengurangi sistem perkecualian dan pengurangan yang besar atas barang dan kegiatan yang tidak pokok.

Diskusi mengenai perubahan sistem pajak Nikaragua harus bersifat luas dan reformasi harus menggabungkan perubahan yang dikehendaki oleh sebagian besar warga negara. Mendorong reformasi sistem pajak tidak mudah tercapai atau tidak langsung tercapai, namun harus menjadi prioritas. Melakukan perubahan besar yang memperbaiki ketidakadilan yang terjadi saat ini untuk mengatasi kesenjangan perekonomian di Nikaragua dan mendorong pertumbuhan berbagai sektor pendapatan lebih rendah.
Untuk informasi lebih jauh, harap hubungi Claudia Garcia di [email protected]. Anda juga dapat mengunjungi situs web Instituto de Estudios Estratégicos y Políticas Públicas-IEEPP di http://www.ieepp.org/, atau situs web Office for Civic Coordination di http://www.ccer.org.ni/.

____________

[1] The three local NGOs are the Institute for Strategic Studies and Public Policy (Instituto de Estudios Estratégicos y Políticas Públicas-IEEPP), the Office for Civic Coordination (Coordinadora Civil -CC), and the Nicaraguan Institute for Fiscal Studies (Instituto Nicaragüense de Estudios Tributarios -INIET). The three international NGOs are Kepa Finland, Christian Aid, and Oxfam.

 


 

Gerakan Global untuk Transparansi Anggaran, Pertanggungan Jawab, dan Partisipasi (Budget Transparency, Accountability, and Participation/BTAP) Menunjuk Rocio Moreno sebagai Koordinator Global

Selama sembilan tahun terakhir, Rocio Moreno bekerja dengan intensif pada riset dan kampanye pendukungan berkaitan dengan transparansi anggaran, prioritas anggaran, kerangka kerja hukum untuk pembuatan anggaran, dan masalah sumber daya nasional.

Sebagai koordinator Bidang Anggaran di Fundar, sebuah OMS perintis asal Meksiko yang mengabdi untuk meningkatkan kebijakan, praktek dan hasil-hasil anggaran publik, Moreno bekerja sama dengan berbagai organisasi di seluruh penjuru Amerika Latin untuk membantu mengkoordinir jaringan regional mengenai transparansi anggaran dan bekerja sama dengan berbagai OMS yang berdedikasi terhadap pekerjaan anggaran di Afrika dan Asia. Selama beberapa tahun, beliau aktif terlibat dalam berbagai upaya internasional seperti Partnership Initiative IBP, Extractive Industries Transparency Initiative, Latin American Network of Extractive Industries, dan inisiatif Evidence and Lessons from Latin America (ELLA).

Moreno juga bertugas di Komite Pengarah sementara dari BTAP yang mengatur dan mengumpulkan Majelis Inaugurasi ( Inaugural Assembly) BTAP Dar es Salaam dan merancang Deklarasi Prinsip-prinsip milik gerakan ini. Karena pengalaman dan keterlibatannya di BTAP sampai sekarang, Steering Committee percaya bahwa penunjukan atas Moreno akan melahirkan semangat dan energi yang baru pada gerakan kami yang baru lahir. “Rocio Moreno adalah orang yang tepat untuk membawa kami melangkah maju, untuk menghubungkan titik-titik yang dimulai di Tanzania, dan untuk sungguh-sungguh mewakili keyakinan anggota BTAP,” kata Katarina Ott, anggota Steering Committee.

Moreno memiliki gelar master di bidang Administrasi dan Perencanaan Pengembangan dari University College London dan gelar S1 bidang Ekonomi dari Instituto Tecnológico Autónomo de México (ITAM).

 


 

Petugas bidang Program, Program Pelatihan dan Bantuan Teknis, International Budget Partnership

IBP sedang mencari Petugas bidang Program untuk Program Pelatihan dan Bantuan Teknis guna berperan pada konseptualisasi, pengembangan, penerbitan, dan pengiriman bahan-bahan dan kegiatan pelatihan dan yang berkaitan dengan pelatihan milik IBP. Untuk memenuhi tanggung jawab ini, Petugas bidang Program akan memiliki peranan sangat penting dalam bagian inti dari upaya IBP untuk mendukung kemampuan organisasi masyarakat sipil agar terlibat secara efektif dalam pekerjaan demi memperbaiki kebijakan dan proses anggaran. Petugas bidang Program akan bertanggung jawab kepada Manajer Program Pelatihan dan Bantuan Teknis. Untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan melamar, klik di sini.

 


 

Call for Papers (Meminta Naskah – Program Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA), International Budget Partnership

Program MENA milik IBP telah mengumumkan Call for Papers (Meminta Naskah). Kami tertarik hendak menerbitkan sejumlah naskah untuk menyediakan konteks atau analisa mengenai proses anggaran, alokasi sumber daya dan dampak anggaran dari kebijakan pemerintah, dan kemungkinan reformasi anggaran di Mesir atau Tunisia.

Batas waktu lamaran adalah tanggal 12 Oktober 2012. Jika Anda ingin melamar, harap serahkan abstrak sebanyak satu halaman, sebuah CV, contoh tulisan, dan jadwal yang diusulkan. Abstraknya harus berisi garis besar usulan topik Anda, tujuan riset, metodologi singkat, dan kemungkinan sumber-sumber utama. Harap kirimkan semua bahan dan pertanyaan apapun ke Akram Al-Turk di [email protected].

Untuk mengetahui rincian dan informasi lebih jauh mengenai kemungkinan topik-topik riset, harap kunjungi https://archive.internationalbudget.org/wp-content/uploads/MENA-Call-for-Papers.pdf.

 


 

Membantu Membentuk Transparansi dalam Pembuatan Kontrak Sektor Umum

Sebagai bagian dari Global Initiative for Fiscal Transparency (GIFT), kerja sama IBP dengan para pemegang kepentingan keuangan demi memajukan norma-norma dan standar global atas transparansi anggaran, pertanggungan jawab, dan partisipasi, kami undang Anda untuk berperan dalam percakapan virtual mengenai “pembuatan kontrak terbuka.” Selain anggaran terbuka dan pemberian laporan penghasilan, proses pembuatan kontrak publik terbuka adalah bagian yang amat sangat penting dalam meningkatkan keefektifan dan kemampuan pemerataan kebijakan fiscal.

Klik di sini untuk terlibat dalam upaya Lembaga Bank Dunia (World Bank Institute) untuk menekan korupsi dan ketidakefisienan dalam pembuatan kontrak pemerintah. Peserta akan menjawab 10-15 survei mikro selama beberapa minggu mendatang. Setiap survei mikro tidak sampai memakan waktu 1 menit untuk menyelesaikannya.

 


 

Azerbaijan: Kini Tersedia Panduan Anggaran dari Kelompok Anggaran Nasional (National Budget Group/NBG) 2012

Belum lama ini National Budget Group (NBG) di Azerbaijan mengeluarkan Panduan Anggaran 2012 mereka dalam bahasa Azerbaijan. NGB membuat panduan ini guna membantu masyarakat umum memahami dan menganalisa informasi penting dalam anggaran nasional dalam format sederhana sekaligus menyeluruh dengan menggunakan bahasa yang dapat diakses. Panduan baru ini menyoroti informasi mengenai pembelanjaan di sektor-sektor yang memiliki kepentingan luas seperti kesehatan, pendidikan, dan program sosial; dan mencakup rincian informasi mengenai biaya sekolah, bantuan sosial bagi kaum miskin dan lanjut usia, dan gaji guru dan pekerja bidang perawatan kesehatan. Masalah pengembangan yang lebih luas, ketergantungan Azerbaijan pada sektor minyak dan gas, dan seluruh pendapatan dan pembelanjaan juga dijelaskan dalam berbagai cara untuk melibatkan pembaca yang kurang memiliki pengalaman dengan anggaran atau tidak memiliki pengalaman sama sekali. Versi baru panduan anggaran keluaran NBG ini tidak hanya menyajikan bahasa yang disederhanakan, data, dan penyediaan informasi melalui grafik mengenai anggaran, namun juga menyajikannya dengan cara yang memudahkan penggunaan informasi ini untuk dukungan, analisa, dan pemantauan anggaran selagi mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan. Panduan Anggaran 2012 ini sekarang tidak tersedia dalam bahasa Inggris, namun Anda bisa membacanya secara online dalam bahasa Azerbaijandi sini.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web National Budget Group di http://www.nbg.az.

 


 

Bukti dan Pelajaran dari Amerika Latin (Evidence and Lessons from Latin America/ELLA): Daftar Bahan

Belum lama ini inisiatif ELLA menerbitkan daftar bahan untuk organisasi-organisasi masyarakat sipil yang bekerja di Amerika Latin untuk mempengaruhi transparansi anggaran. Bahan-bahan yang berkaitan dengan pekerjaan anggaran di masa lalu dan masa kini di seluruh penjuru Amerika Latin itu meliputi penerbitan, video, podcast, wawancara, ulasan singkat, penelitian kasus, dan daftar organisasi yang berguna. Daftar ini meliputi semua topik yang berkaitan dengan transparansi anggaran dan diorganisir menjadi tiga bagian: Kebijakan anggaran dan kebijakan publik, transparansi dan akses ke informasi, dan partisipasi warga negara. Berikut ini adalah contoh dari hampir sebanyak 30 bahan yang tercantum: