by Marianne Klinker | Apr 30, 2016
Dari Blog Open Budgets
Konsep transparansi anggaran dan partisipasi anggaran saling memperkuat: tanpa informasi, masyarakat tidak dapat berpartisipasi berdasarkan informasi; tanpa kesempatan berpartisipasi, akan sia-sia bila memberikan informasi saja. Namun menurut putaran terbaru dari Open Budget Survey (Survei Anggaran Terbuka), hampir semua negara mencapai kemajuan besar dalam hal transparansi dibanding partisipasi, sedangkan beberapa negara memberikan lebih banyak kesempatan berpartisipasi namun kurang memberikan informasi. Paolo de Renzio dari IBP menyelidiki “kesenjangan partisipasi” ini, dengan mengamati sejumlah negara agar mengetahui alasan kesenjangan tersebut dan bagaimana dapat meraih kemajuan.
Berkat munculnya berbagai teknologi komunikasi baru, kini jauh lebih mudah mengakses informasi anggaran yang tersedia untuk umum. Banyak pemerintahan telah memanfaatkan kesempatan ini dan mulai membuat situs web anggaran dan “portal transparansi” yang menyimpan banyak data dalam format yang dapat dibaca mesin. Tapi sejauh mana inisiatif ini tersebar luas? Adakah praktik-praktik yang baik yang timbul? Bagaimana organisasi masyarakat sipil dapat memanfaatkan kesempatan baru ini demi meningkatkan pertanggungjawaban anggaran? Artikel ini menyajikan beberapa temuan penelitian IBP dan Fundar yang terbaru tentang anggaran digital.
Istilah partisipasi masyarakat semakin dikuatirkan telah semakin hilang maknanya dalam hal menyusun anggaran di Kenya. Menurut Jason Lakin dari IBP Kenya, jika partisipasi anggaran harus menepati janjinya, perlu ada pendekatan yang lebih dipertimbangkan. Artikel ini mengamati konsep musyawarah masyarakat, dan mempertimbangkan apakah penekanannya pada pembenaran dan alasan untuk keputusan anggaran bisa membuka jalan ke depan.
Publikasi IBP yang Baru
Laporan Tahunan IBP 2015 mendokumentasikan pekerjaan kami selama setahun terakhir, yang berfokus pada hal-hal yang telah kami capai dan pelajari. Hal-hal penting dalam laporan tersebut mencantumkan bagian yang menjelaskan pekerjaan dan dampak yang selama ini kami hasilkan di enam negara, ikhtisar penelitian dan advokasi internasional kami di tahun 2015, enam esai yang membahas pelajaran-pelajaran utama yang mencerminkan pekerjaan kami, dan enam deskripsi singkat yang memperlihatkan kekuatan pekerjaan anggaran.
Makalah ini mengumpulkan berbagai temuan dari proyek penelitian IBP dan Program Sektor Deutsche Gesellschaft für Zusammenarbeit (GIZ) mengenai Tata Kelola Keuangan yang Baik. Makalah ini mengamati peranan para pelaku di dalam dan di luar pemerintahan demi menjamin pertanggungjawaban anggaran. Temuan tersebut memperkuat pekerjaan kedua organisasi di bidang ini, dan didasarkan pada penelitian tentang negara di Burkina Faso, El Salvador, Georgia, Indonesia, Kenya, dan Afrika Selatan.
Dalam makalah ini, Jason Lakin dan Mokeira Nyagaka menyatakan bahwa konsep partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan pemerintah, khususnya mengenai proses anggaran, perlu disempurnakan. Mereka mengusulkan agar konsep musyawarah masyarakat lebih bermanfaat dan, pada akhirnya, memberikan panduan lebih spesifik untuk memikirkan cara masyarakat terlibat dalam anggaran.
Bacaan Lebih Lanjut dari Lapangan
- South Afrika Journal of Economics bulan Maret 2016 menampilkan artikel Babacar Sarr dari IBP yang menilai bagaimana kinerja fiskal di negara-negara Afrika sub Sahara dipengaruhi oleh lembaga anggaran yang diwarisi dari sistem Anglophone dan Francophone.
- “Menghubungkan Titik-titik untuk Pertanggungjawaban,” adalah laporan bersama dari Transparency and Accountability Initiative, School of International Service, American University, International Budget Partnership, Government Watch, and SIMLab, yang mengamati bagaimana masyarakat sipil dapat mengatasi tantangan inisiatif transparansi dan pertanggungjawaban yang terisolasi dan terfragmentasi dengan cara membangun hubungan yang semakin kuat di antara pelaku, alat, taktik, dan tingkat pemerintahan.
- The United States Public Interest Research Group menerbitkan evaluasi tahunan yang ke tujuh mengenai situs-situs web transparansi negara A.S. Menurut evaluasi tersebut, meskipun pembelanjaan pemerintah menjadi kian transparan, banyak negara bagian masih tertinggal jauh di belakang.
- “Kesetaraan dan Non Diskriminasi dalam Kebijakan Perpajakan ” adalah yang pertama dalam seri alat advokasi hak asasi manusia dan kebijakan perpajakan. Alat ini dibuat oleh RightingFinance Initiative, dengan tujuan membantu pendidikan dan penyebarluasan standar kebijakan perpajakan dan hak asasi manusia yang terdapat dalam laporan tahun 2014 yang disampaikan oleh Pelapor Khusus PBB untuk Kemiskinan Ekstrim dan Hak Asasi Manusia.
- Sebuah artikel di blog dari Community Engagement Learning Exchange membahas bagaimana masyarakat dapat mengambil langkah praktis menuju penyusunan anggaran terbuka dan menjabarkan empat prinsip dasar yang menurut penulis amat sangat penting artinya guna mencapai kemajuan nyata.
Dalam berita U.S. News and World Report, Vivek Ramkumar mengamati langkah-langkah yang dapat dilakukan Vietnam untuk meningkatkan transparansi anggaran dan tata kelola yang baik, dan mengapa AS perlu memberikan dukungan.
by Marianne Klinker | Apr 30, 2016
Dans le blog des Budgets ouverts
Les concepts de transparence budgétaire et de la participation budgétaire se renforcent mutuellement : en l’absence d’informations, la participation éclairée de la population est difficile ; le fait de simplement fournir aux citoyens des informations peut s’avérer être un exercice vide de sens en l’absence de toute participation. Pourtant, comme le révèle le dernier cycle de l’Enquête sur le budget ouvert, la plupart des pays ont réalisé davantage de progrès en matière de transparence qu’en matière de participation, même si certains d’entre eux semblent offrir plus de possibilités de participation mais pas suffisamment d’informations. Paolo de Renzio, de l’IBP explore cet « écart de participation », en mettant l’accent sur un certain nombre de pays pour expliquer cette situation et en expliquant comment des progrès peuvent être réalisés.
L’essor des nouvelles technologies de communication facilite plus que jamais l’accès du public aux informations budgétaires. De nombreux gouvernements ont saisi cette opportunité et ont commencé à développer des sites web budgétaires et des « portails de la transparence » qui hébergent des quantités considérables de données dans des formats lisibles par machine. Mais quelle est l’ampleur de ces initiatives ? Quelles sont les bonnes pratiques émergentes ? Et comment les organisations de la société civile peuvent profiter de ces nouvelles opportunités d’améliorer la responsabilisation des finances publiques ? Ce document partage les conclusions des travaux de recherche récents menés par l’IBP et Fundar sur les budgets numériques.
Le fait que la participation du public à long terme commence à perdre son sens dans le contexte de l’élaboration du budget au Kenya est de plus en plus préoccupant. Jason Lakin de l’IBP Kenya, affirme que si la participation budgétaire doit tenir ses promesses, il convient d’adopter une approche plus réfléchie. Ce document se penche sur le concept de délibération publique, et pose la question de savoir si les justifications et les raisons pour lesquelles les décisions budgétaires sont prises peuvent enrichir le débat.
Publications de l’IBP
Le Rapport annuel 2015 de l’IBP documente notre travail au cours de l’année écoulée, et se concentre sur ce que nous avons réalisé et ce que nous avons appris. Les faits saillants comprennent une section décrivant nos travaux en cours et leur impact dans six pays, un aperçu de nos travaux de recherche et de notre plaidoyer international en 2015, six essais qui traitent des principaux enseignements qui se sont dégagés de notre réflexion sur nos activités, et six histoires courtes qui décrivent le pouvoir du travail budgétaire.
Ce document rassemble les résultats d’un projet de recherche commun mené par le Programme sectoriel sur la bonne gouvernance financière de l’IBP et Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Il examine les rôles que jouent les acteurs tant à l’intérieur qu’à l’extérieur du gouvernement pour assurer la responsabilisation des finances publiques. Les travaux de recherche sont fondés sur le travail actuel des deux organisations dans ce domaine, et sont basés sur des études de pays qui ont été menées au Burkina Faso, au Salvador, en Géorgie, en Indonésie, au Kenya et en Afrique du Sud.
Dans cet article, Jason Lakin et Mokeira Nyagaka font valoir que le concept de participation publique au processus décisionnel du gouvernement, particulièrement au processus budgétaire, doit être affiné. Ils préconisent que le concept de délibération publique doit être plus utile et, en fin de compte, permette des orientations plus précises pour réfléchir à la manière dont le public participe aux processus budgétaires.
Lectures complémentaires sur les nouvelles du terrain
- Le numéro de mars 2016 du South African Journal of Economics contient un article rédigé par Babacar Sarr de l’IBP qui évalue la manière dont la performance des finances publiques dans les pays d’Afrique subsaharienne est affectée par les institutions budgétaires héritées des systèmes anglophones et francophones.
- “Connecting the Dots for Accountability,” un rapport conjoint de la Transparency and Accountability Initiative, de la School of International Service, de l’Université américaine, de l’International Budget Partnership, de Government Watch et de SIMLab, décrit la manière dont la société civile peut relever le défi que représentent les initiatives isolées et fragmentées de transparence et de responsabilisation en tissant des liens plus forts entre les acteurs, les outils, les stratégies et les niveaux de gouvernance.
- Le United States Public Interest Research Group a publié sa septième évaluation annuelle des sites web américains dédiés à la transparence. L’évaluation indique qu’en dépit des améliorations de la transparence des dépenses publiques, de nombreux États sont toujours en retard.
- « Equality and Non-discrimination in Tax Policy » est le premier outil d’une série d’outils de plaidoyer sur les droits humains et les politiques fiscales. Il a été financé par la RightingFinance Initiative, qui a pour objectif de contribuer aux normes d’éducation et de diffusion des politiques fiscales et des droits de l’homme contenues dans un rapport datant de 2014 du Rapporteur spécial des Nations unies sur la pauvreté extrême et les droits de l’homme.
- Un billet de blog de la Community Engagement Learning Exchange discute de la manière dont les communautés peuvent prendre des mesures pratiques en faveur de la transparence budgétaire, et met en évidence quatre principes directeurs qui, selon leur auteur, sont essentiels pour réaliser de véritables progrès.
Dans un article pour le magazine d’actualités américain, US News and World Report, Vivek Ramkumar se penche sur les mesures que le Vietnam peut prendre pour améliorer la transparence des finances publiques et la bonne gouvernance, et pourquoi il est important que les États-Unis apportent leur soutien.
by Marianne Klinker | Apr 30, 2016
Del blog de presupuestos abiertos
Los conceptos de transparencia presupuestaria y participación presupuestaria son complementarios: sin información, la gente no puede participar desde una perspectiva basada en información; sin la oportunidad de participar, simplemente brindarle información a la gente puede ser un ejercicio vacío. Sin embargo, según lo revela el último ciclo de la Encuesta de Presupuesto Abierto, la mayoría de los países tienen un mejor desempeño en la transparencia que en la participación, mientras que algunos parecen brindar más oportunidades de participación, pero información insuficiente. Paolo de Renzio, del IBP, explora esta «brecha en la participación» analizando varios países para verificar por qué se produce y cómo se puede progresar.
El auge de nuevas tecnologías de la comunicación ha hecho que sea más fácil que nunca acceder a información presupuestaria disponible para el público. Muchos gobiernos han aprovechado la oportunidad y comenzaron a desarrollar sitios web de presupuesto y «portales de transparencia» que contienen grandes cantidades de datos en formatos legibles por máquina. Pero, ¿qué tan abarcadoras son estas iniciativas? ¿Cuáles son algunas buenas prácticas emergentes? ¿Y cómo pueden las organizaciones de la sociedad civil aprovechar esta nueva oportunidad para mejorar la rendición de cuentas presupuestaria? Esta publicación comparte los hallazgos de investigación reciente del IBP y Fundar sobre presupuestos digitales.
Existe una creciente preocupación respecto de que el término participación pública ha comenzado a perder su significado en el contexto de la elaboración de presupuestos en Kenia. Jason Lakin, del IBP Kenia, sostiene que, para que la participación presupuestaria cumpla con sus promesas, se necesita una estrategia más considerada. Esta publicación explora el concepto de deliberación pública, y cuestiona si su énfasis en justificaciones y razones para las decisiones presupuestarias puede brindar una manera de progresar.
Nuevas publicaciones del IBP
El Informe Anual 2015 del IBP documenta nuestro trabajo durante el año pasado, y destaca lo que hemos logrado y aprendido. Entre los aspectos destacados, se incluyen una sección que describe nuestro trabajo continuo e impacto en seis países, una descripción general de nuestra investigación y activismo internacional durante 2015, seis ensayos que exploran lecciones clave que han surgido mientras reflexionábamos sobre nuestro trabajo y seis breves viñetas que ilustran el poder del trabajo presupuestario.
Este documento recopila los hallazgos de un proyecto de investigación conjunta por parte del IBP y el Programa Sectorial sobre Buena Gobernanza Financiera de la Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Examina los roles que tienen los actores que están dentro y fuera del gobierno al momento de asegurar la rendición de cuentas presupuestarias. Los hallazgos se basan en el trabajo actual de ambas organizaciones en esta área, y en estudios de países que se llevaron a cabo en Burkina Faso, El Salvador, Georgia, Indonesia, Kenia y Sudáfrica.
En este documento, Jason Lakin y Mokeira Nyagaka argumentan que el concepto de participación pública en la toma de decisiones por parte del gobierno, en particular con respecto al proceso presupuestario, debe mejorarse. Proponen que el concepto de deliberación pública es más útil y, en última instancia, ofrece más lineamientos específicos para pensar en cómo el público participa en los presupuestos.
Más artículos sobre el tema
- El South African Journal of Economics de marzo de 2016 presenta un artículo de Babacar Sarr, del IBP, que evalúa de qué manera el desempeño fiscal de los países de África Subsahariana se ve afectado por las instituciones presupuestarias heredadas de los sistemas anglo- y francoparlantes
- Connecting the Dots for Accountability (Conectar los puntos para la rendición de cuentas), un informe conjunto de la Iniciativa de Transparencia y Rendición de Cuentas, la Escuela de Servicio Internacional, la Universidad Americana, el International Budget Partnership, Government Watch y SIMLab, explora de qué manera la sociedad civil puede abordar el desafío de las iniciativas aisladas y fragmentadas de transparencia y rendición de cuentas construyendo conexiones más sólidas entre actores, herramientas, tácticas y niveles de gobernanza
- El Grupo de Investigación sobre el Interés Público de los Estados Unidos publicó su séptima evaluación anual de los sitios web sobre transparencia estatales de los Estados Unidos. A través de este trabajo, se descubrió que aunque la transparencia en relación con los gastos del gobierno está mejorando, muchos estados aún están muy retrasados.
- Una publicación del blog del Intercambio de aprendizaje de participación en la comunidad analiza de qué manera las comunidades pueden seguir pasos prácticos hacia la elaboración de presupuestos abiertos y estipula cuatro principios guía que el autor considera fundamentales para el progreso real.
- A blog post from the Community Engagement Learning Exchange discusses how communities can take practical steps toward open budgeting and outlines four guiding principles the author deems critical to real progress.
En un documento para el Informe de Noticias y el Mundo de los Estados Unidos, Vivek Ramkumar explora los pasos que puede dar Vietnam para mejorar la transparencia presupuestaria y la buena gobernanza, y por qué es importante que los Estados Unidos ofrezcan ayuda.
by Marianne Klinker | Apr 30, 2016
From the Open Budgets Blog
The concepts of budget transparency and budget participation are mutually reinforcing: without information, people are unable to participate from an informed position; without the opportunity to participate, merely providing people with information can be an empty exercise. Yet, as the latest round of the Open Budget Survey reveals, most countries perform much better on transparency than on participation, while a few seem to provide more participation opportunities yet not enough information. IBP’s Paolo de Renzio explores this “participation gap,” zooming in on a number of countries to look at why it occurs and how progress can be made.
The rise of new communications technologies has made it easier than ever before to access publicly available budget information. Many governments have seized the opportunity and begun to develop budget websites and “transparency portals” that host large amounts of data in machine-readable formats. But how widespread are these initiatives? What are some emerging good practices? And how can civil society organizations take advantage of this new opportunity to enhance budget accountability? This post shares findings from recent IBP and Fundar research on digital budgets.
For budgets to be truly open, governments must not only provide information but also meaningful opportunities for citizens and civil society to engage in budget processes. As 51 countries prepare to draft new national action plans for the Open Government Partnership, IBP’s David Robins looks at what commitments are needed to ensure progress on budget transparency and participation.
The Indian state of Madhya Pradesh is home to 75 million people and faces a host of development challenges. IBP partner Samarthan and the People’s Budget Initiative have been working to ensure the state budget addresses such challenges and takes into account issues experienced by poor and marginalized communities. But civil society’s work does not stop once the budget is presented. Samarthan’s Dr. Yogesh Kumar explains why translating what’s on paper into positive outcomes requires constant vigilance and reassessment.
New IBP Publications
IBP’s 2015 Annual Report documents our work over the past year, focusing on what we have achieved and what we have learned. Highlights include a section describing our ongoing work and impact in six countries, an overview of our 2015 research and international advocacy, six essays that discuss key lessons that have come out of reflecting on our work, and six short vignettes that capture the power of budget work.
This paper brings together the findings from a joint research project by IBP and the Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Sector Program on Good Financial Governance. It examines the roles that actors both within and outside government play in ensuring budget accountability. The findings build on both organizations’ work in this area, and are based on country studies carried out in Burkina Faso, El Salvador, Georgia, Indonesia, Kenya, and South Africa
In this paper, Jason Lakin and Mokeira Nyagaka argue that the concept of public participation in government decision making, particularly with respect to the budget process, needs to be refined. They propose that the concept of public deliberation is more useful and, ultimately, offers more specific guidance for thinking about how the public engages with budgets.
Further Reading From the Field
- The March 2016 South African Journal of Economics features an article by IBP’s Babacar Sarr that assesses how fiscal performance in sub-Saharan African countries is affected by budget institutions inherited from Anglophone and Francophone systems.
- “Connecting the Dots for Accountability,” a joint report from the Transparency and Accountability Initiative, School of International Service, American University, International Budget Partnership, Government Watch, and SIMLab, explores how civil society can address the challenge of isolated and fragmented transparency and accountability initiatives by building stronger connections between actors, tools, tactics, and levels of governance.
- The United States Public Interest Research Group released its seventh annual evaluation of U.S. state transparency websites. It finds that, while transparency around government spending is improving, many states still lag far behind.
- “Equality and Non-discrimination in Tax Policy” is the first in a series of advocacy tools on human rights and tax policy. It was produced by the RightingFinance Initiative, which aims to assist education and dissemination of standards on tax policy and human rights contained in a 2014 report by the U.N. Special Rapporteur on Extreme Poverty and Human Rights.
- A blog post from the Community Engagement Learning Exchange discusses how communities can take practical steps toward open budgeting and outlines four guiding principles the author deems critical to real progress.
On Thursday, May 19 at 10 a.m. EST, IBP’s Paolo de Renzio and independent researcher Jorge Romero Leon will present the main findings of their recently published study “Digital Budgets: How are Governments Disclosing Fiscal Information Online?”
